Pada hari Jum’at, 5 April 2024 Departeme Pendidikan dan Kebudayaan telah menyelenggarakan agenda bulanan yaitu Kajian Ilmiah secara daring di google meet. Agenda ini diisi oleh Dr. Moh Ali, M.Pd.I beliau adalah Ketua Jurusan PJJ PAI dan dimoderatori oleh Aulia Afifah selaku Sekretaris Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Agenda ini dimulai pada pukul 10.00 s.d. 11.30 WIB.
Kajian kali ini mengangkat tema "Cyber Culture" dengan pembahasan
mengarah pada "Tantangan Transformasi Digital bagi Kemajuan
Pendidikan". Kajian diawali dengan pengenalan transformasi digital pada
sebuah pendidikan, yang mana hal tersebut adalah sebuah proses perubahan pola
pikir manusia dalam pembelajaran dari cara tradisional ke teknologi digital.
Transformasi digital di dunia pendidikan, perlu adanya peran aktif dari SDM
pendidikan untuk menghadapi tantangan yang ada, baik melalui pemerintah, guru
atau tenaga pengajar, siswa, orang tua, dan masyarakat.
Pemateri menyampaikan bahwa dahulu belajar itu untuk
mengetahui, sekarang belajar itu untuk berkreasi. Dahulu digital immigrant,
sekarang digital native. Menurutnya generasi digital native hidup seperti di
lautan kode, seperti hidup penuh kebebasan menolak terkekang, bermain bukan
hanya bekerja, cepat enggan menunggu, mencari bukan menunggu instruksi, unggah
bukan hanya unduh, interaktif bukan komunikasi searah, dan tidak hanya
berkompetisi tapi berkolaborasi.
Pemateri juga memaparkan strategi untuk meningkatkan
kualitas dan transformasi digital pendidikan Indonesia, diantaranya melalui: (1) Investasi melalui SDM, infrastruktur digital, dan
sistem aplikasi. (2) Visi global dalam transfromasi digital. Pendidikan
Indonesia tidak boleh hanya terkungkung dalam tempurung wawasan yang sempit.
(3) Sistem digital pembelajaran nasional (Cultur Digital). (4) Adaptasi
penggunaan hal baru.
Tidak
hanya strategi, pemateri juga menyampaikan apa saja prioritas program dalam
transformasi pendidikan. Diantaranya (1) Bidang pengembangan infrastuktur ICT,
sistem informasi management/smart campus, dan website development (management
dan virtual class/LMS). (2) Bidang pengembangan dan peningkatan SDM, budaya
akademis dan digital culture. (3) Bidang pengembangan kelembagaan, pengembangan
pusat bisnis dan quality assurance. (4) Bidang pendidikan, penelitian,
pengabdian masyarakat. (5) Bidang akademik, kemahasiswaan, dan alumni.
Di akhir pemaparan, pemateri menyampaikan saran
pengembangan cyber culture di IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Potin yang terpenting
empat poin, yaitu cooming together,
sharing together, working together, dan succeeding together. Sampai di sini
pemaparan Dr. Moh Ali, kemudian dilanjut dengan sesi tanya jawab
bersama audience. Kemudian tibalah di penghujung acara yang disimpulkan
dan ditutup oleh moderator saudari Aulia
Afifah dan dilanjut dengan dokumentasi.
Komentar
Posting Komentar