Langsung ke konten utama

Kajian Diskusi Terkini




KAJIAN DISKUSI TERKINI

(Pandangan Umat Islam Indonesia Terhadap Krisis Kemanusiaan di Palestina)

Pada hari Minggu, 29 Oktober 2023 bertempat di Google meet (https://meet.google.com/ymb-ftus-jaf) telah diselenggarakan agenda bulanan dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan berupa Diskusi Terkini. Sesuai dengan namanya, kegiatan ini mengkaji dan mendiskusikan tentang Pandangan Umat Islam Indonesia Terhadap Krisis Kemanusiaan di Palestina. Adapun pematerinya yaitu Nurohman dan moderator Falih Ahmad selaku anggota dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Adapun sasaran kegiatan ini adalah umum yang bertujuan untuk lebih memahami mengenai Pandangan Umat Islam Indonesia Terhadap Krisis Kemanusiaan di Palestina.

Kajian ini dimulai pukul 15.00 s.d. 17.00 WIB. Pemateri memulai menjelaskan Pandangan Umat Islam Indonesia Terhadap Krisis Kemanusiaan di Palestina. Selanjutnya, yang mengikuti kajian dapat memberikan pendapat dan pertanyaan kepada pemantik sehingga diskusi berjalan dengan lancar.

Demikian pemberitahuan berita acara pada kesempatan kali ini, kami sampaikan dengan sebenar-benarnya. atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

RINGKASAN KAJIAN DISKUSI TERKINI

Faktor keagamaan, menjadi salah satu “senjata” bagi Israel untuk melancarkan klaimnya atas tanah Palestina. Hal ini terkait dengan eksistensi Yahudi yang pernah hidup dan sempat membangun peradaban di tanah Kan’an tersebut. Trias Kuncahyono, seorang wartawan senior KOMPAS, menulis dalam bukunya Jerussalem: Kesucian, Konflik, dan Pengadilan Terakhir, yang menerangkan bahwa bangsa Yahudi, sebenarnya telah mempunyai jejak rekam yang menyejarah di tanah yang kemudian hari disebut negara Palestina tersebut,

terutama di kota Yerussalem.

Trias menambahkan bahwa orang Yahudi selalu memaknai Yerussalem dengan dua poin, agama dan politik. Hal ini terus dipertahankan hingga sekarang. Bagi kaum Yahudi, Yerusalem merupakan pengejawantahan komprehensif pusat politik dan agama para pengamal tradisi Yudaisme. Hal yang selalu menjadi pijakan, adalah elemen sejarah yang mereka amini tentang ingatan akan Yerussalem dan ingatan lain, yang bertindak sebagai “pilar penopang” kepercayaan Yahudi seperti Istana Daud, pendiri kerajaan Israel dan Kenizah, yang pertama kali dibangun oleh Solomon (Sulaiman), putra Daud. Dua latar

belakang itulah yang menjaga obor persatuan kaum Yahudi selama berabad-abad,

termasuk ketika mereka mengalami fase diaspora.

Terkait dengan hubugan Islam dan Palestina, mengapa mereka begitu keras mempertahankan Palestina, tentu merupakan sebuah pembicaraan yang menarik. Posisi Masjidil Aqsa, sebagai masjid yang disucikan setelah Masjid AlHaram dan Masjid Nabawi, menjadi klaim terkuat bagi umat Islam. Dimensi kesakralan Al-Aqsa, diperkuat dengan kepercayaan umat Muslim tentang peristiwa Mi'raj Nabi SAW.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Serah Terima Jabatan Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam (HMJ PAI) Periode 2024–2025

 Serah Terima Jabatan Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam (HMJ PAI) Periode 2024–2025 Acara Serah Terima Jabatan Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam (HMJ PAI) Periode 2024 ini merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh HMJ PAI dengan tujuan untuk mengalihkan tonggak kepengurusan dari pengurus lama (periode 2023–2024) ke pengurus baru (periode 2024–2025), kegiatan bertemakan “New Leadership, New Spirit, To be a SMART People”. Pada hari Senin tanggal 19 Februari 2024 acara dimulai dengan proses check-in peserta yang dimulai dari pukul 08.00 s.d 09.00, pada waktu itu seluruh peserta Sertijab yang terdiri dari pengurus HMJ PAI yang baru, tamu undangan yang terdiri dari seluruh ketua umum Ormawa yang ada di lingkungan FITK dan Pengurus HMJ PAI periode 2023–2024, dan juga Dosen tiba ke lokasi Sertijab yang bertempat di gedung ICC dan melakukan registrasi terlebih dahulu, yang bertanggung jawab dalam proses ini adalah Seksi Kesekertariatan, mereka be...

Dep. Pendidikan dan Kebudayaan

 

Berita Acara Batik Story

  BATIK STORY : BATIK CIREBON Pada hari Jum’at, 16 Juni 2023 bertempat di batik Salma, telah diselenggarakan agenda bulanan dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan berupa kajian batik story yang ada di kabupaten Cirebon. Adapun penanggungjawab yaitu Aulia Afifah dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, dan kegiatan batik story langsung di pandu oleh pemandu yang ada di batik Salma. Adapun sasaran kegiatan ini adalah anggota HMJ PAI dan mahasiswa PAI yang bertujuan untuk mengetahui sejarah dan cara membuat batik yang ada di Cirebon. Kajian ini dimulai pukul 10.00-11.30 WIB. Pemandu memulai menjelaskan kilas sejarah batik. selanjutnya, anggota HMJ PAI dan mahasiswa PAI diajak mengelilingi karya-karya batik Salma. Ringkasan Sejarah Batik Batik merupakan salah satu bentuk ekspresi kesenian tradisi yang dari hari ke hari semakin menapakkan jejak kebermaknaannya dalam khasanah kebudayaan Indonesia. Secara etimologi istilah batik berasal dari kata yang berakhiran “tik”, berasal dari k...