Pada hari Jum'at, 4 Agustus 2023 bertempat di Google meet (https://meet.google.com/dqb-fuzu-vmn) telah diselenggarakan agenda bulanan dari Departemen Kesetaraan Gender berupa Kajian Psikologi (Patriarki) Sesuai dengan namanya, kegiatan ini mengkaji dan mendiskusikan tentang Patriarki. Adapun pematerinya yaitu Bu Riska Yanawati, M. Pd. Dosen IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Saudari Tri Lailinnazlah sebagai moderator dari Departemen Kesetaraan Gender.
Ringkasan Materi
• Pandangan umum mengenai Patriarki:
Relasi antara laki-laki dan perempuan merupakan tema yang tidak pernah berakhir. Secara umum, istilah patriarki digunakan untuk menyebutkan “kekuasaan laki laki” , khususnya hubungan kekuasaan antara laki-laki dan perempuan yang di dalamnya berlangsung dominasi laki-laki atas perempuan yang direalisasi melalui bermacam macam media dan cara (Dewi Chandraningrum,2013:34).
• Teori Patriarki:
1. Definisi
Walby (1990:20) mendefinisikan patriarki sebagai struktur sosial dan prakteknya dimana laki-laki mendominasi, mengoperasiakan dan mengeksploitasi perempuan.
2. 6 Struktur Masyarakat
Enam struktur patriarki yaitu, produksi rumah tangga ,pekerjaan yang dibayar, negara, kekerasan laki-laki, seksualitas dan budaya yang bersama-sama berperan untuk dapat menangkap kedalam, kegunaan dan keterlibatan subordinasi perempuan (Walby, 1990:201).
3. Struktur Masyarakat
Struktur masyarakat dilandaskan pada hubungan hierarkis berdasarkan jenis kelamin.
• Jenis Patriarki:
1. Tradisional
Dalam sistem ini laki-laki yang lebih tua memiliki kekuasaan atas generasi laki-laki yang lebih muda. Masyarakat patriarki tradisional, biasanya, juga patrilineal gelar dan properti diwarisi melalui garis laki-laki.
2. Modern
Patriarki dalam sistem modern meletakan beberapa pria memegang lebih banyak kekuasaan (dan hak istimewa) berdasarkan posisi otoritas, dan hierarki kekuasaan (dan hak istimewa) ini dianggap dapat diterima.
Komentar
Posting Komentar