BATIK STORY : BATIK CIREBON
Pada hari Jum’at, 16 Juni 2023 bertempat di batik Salma, telah diselenggarakan agenda
bulanan dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan berupa kajian batik story yang ada di kabupaten Cirebon. Adapun penanggungjawab yaitu Aulia Afifah dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, dan kegiatan batik story langsung di pandu oleh pemandu yang ada di batik Salma. Adapun sasaran kegiatan ini adalah anggota HMJ PAI dan mahasiswa PAI yang bertujuan untuk mengetahui sejarah dan cara membuat batik yang ada di Cirebon.
Kajian ini dimulai pukul 10.00-11.30 WIB. Pemandu memulai menjelaskan kilas sejarah
batik. selanjutnya, anggota HMJ PAI dan mahasiswa PAI diajak mengelilingi karya-karya batik Salma.
Ringkasan Sejarah Batik
Batik merupakan salah satu bentuk ekspresi kesenian tradisi yang dari hari ke hari semakin
menapakkan jejak kebermaknaannya dalam khasanah kebudayaan Indonesia. Secara etimologi istilah batik berasal dari kata yang berakhiran “tik”, berasal dari kata menitik yang berarti menetes yaitu menitikkan malam dengan canting sehingga membentuk corak yang terdiri atas susunan titikan dan garisan. Menurut terminologinya, batik adalah gambar yang dihasilkan dengan menggunakan alat canting atau sejenisnya dengan bahan lilin sebagai penahan masuknya warna.
Batik sebagai kata benda merupakan hasil penggambaran corak di atas kain dengan menggunakan canting sebagai alat gambar dan malam sebagai zat perintang. Artinya bahwa secara teknis batik adalah suatu cara penerapan corak di atas kain melalui proses celup rintang warna dengan malam
sebagai medium perintangnya.
Mengamati sejarah perkembangan seni batik di Jawa, Provinsi Jawa Barat adalah salah satu daerah yang memiliki seni membatik. Jawa Barat sebagai tempat lahir dan berkembangnya kebudayaan Sunda memiliki beberapa sentra batik yaitu Cirebon, Indramayu, Tasikmalaya, Garut dan Ciamis.
Masing-masing daerah memiliki ciri khas sesuai dengan alam dan lingkungan, yang memperkaya
corak batik Jawa Barat. Cirebon merupakan salah satu daerah penghasil batik di Jawa Barat yang
memiliki kekuatan dalam penggambaran setiap motifnya. Hal ini disebabkan sejarah batik di
Cirebon terkait erat dengan proses asimilasi budaya serta tradisi ritual religius. Sejarah batik Cirebon dimulai ketika Pelabuhan Muara Jati (Cirebon) menjadi tempat persinggahan pedagang Tiongkok, Arab, Persia, dan India, dengan adanya persinggungan budaya yang berlainan tersebut,
akhirnya banyak melahirkan pembauran baik asimilasi maupun interkulturasi yang satu sama lain
saling mempengaruhi. Secara geografis, Cirebon merupakan wilayah setrategis yang letaknya
berada di pesisir pantai utara Jawa, kota ini merupakan tempat bertemunya berbagai kebudayaan.
Komentar
Posting Komentar