Langsung ke konten utama

KAJIAN BULANAN DEPARTEMEN KEPEREMPUANAN, "MENGENAL FEMINISME"


 KAJIAN BULANAN DEPARTEMEN PEREMPUAN
"MENGENAL FEMNISME"

    Kamis 11 November 2021 Himpunan Mahasiswa Pendidikan Agama Islam (HMJ PAI) periode 2021/2022 telah melaksanakan kegiatan kajian bulanan keperempuanan. Kegiatan yang mengusung tema "MENGENAL FEMINISME" tersebut dilaksanakan secara online dengan menggunakan platform google meet. 
    
    Naila Farah, M. Ag , pemateri sekaligus Kepala PSGA IAIN Syekh Nurjati Cirebon, menyampaikan bahwa, Feminisme adalah suatu kesadaran adanya penindasan atau sub-ordinasi terhadap kaum perempuan karena jenis kelamin mereka dan sebagai upaya untuk mengeliminasi penindasan atau sub-ordinasi dan mewujudkan kesamaan relasi gender antara laki-laki dan perempuan. Feminisme dapat difahami sebagai gerakan sadar untuk mengubah keadaan atas diskriminasi, subordinasi, kekerasan, multiple burdens (beban banyak), eksploitasi, peminggiran, pelabelan negatif dan penindasan yang dialami perempuan. 

     Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan akan pentingnya keadilan, termasuk keadilan antara laki-laki dan perempuan. Konsekuensi nilai keadilan itu tercermin dalam penolakan Islam terhadap tradisi bangsa Arab dahulu yang mengubur hidup-hidup bayi perempuan. Praktik feminisme lainnya ialah masalah waris, pada masa Arab jahiliyyah, perempuan dianggap sebagai sesuatu yang bisa diwariskan. Namun ketika Islam datang, perempuan tidak hanya bisa menerima waris, tetapi juga dapat memberi harta waris. Lalu praktik feminisme berikutnya adalah monogami. Pada masa Arab jahiliyah juga belum ada pembatasan memperistri. Ketika Islam datang, terjadi pembatasan dengan maksimal empat istri. Dan masih banyak lagi praktik feminisme lainnya.

     Berikut ini adalah beberapa ragam feminisme: (1) Feminisme Liberal, menekankan pada kesamaan antara perempuan dan laki-laki dalam hal rasionalitas. (2) Feminisme Radikal yaitu ketidakadilan yang disebabkan pada sistem patriarki dan pemaknaan akan seksualitas dan tubuh perempuan (seperti hak-hak reproduksi, seksualitas, dll). (3) Feminis Marxis, penekanan pada sistem kapitalis atau perempuan berada di bawah laki-laki. (4) Feminisme Sosialis penekanan peran kuat kapitalisme dan patriarki yang merugikan perempuan. (5) Feminisme Postmodern yaitu menolak adanya modernisasi. (6) Ekofeminisme melihat keterkaitan antar hubungan alam dan isu perempuan. 

     Dengan demikian, perempuan bukanlah penghalang untuk kemajuan suatu bangsa. Perempuan bukan hanya sekedar pendukung. Perempuan hadir tidak hanya sebagai pelengkap laki-laki. Perempuan berhak hidup, berhak menghidupi, dan berhak menghidupkan hidupnya sendiri atau hidup orang lain disekitarnya. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Serah Terima Jabatan Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam (HMJ PAI) Periode 2024–2025

 Serah Terima Jabatan Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam (HMJ PAI) Periode 2024–2025 Acara Serah Terima Jabatan Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam (HMJ PAI) Periode 2024 ini merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh HMJ PAI dengan tujuan untuk mengalihkan tonggak kepengurusan dari pengurus lama (periode 2023–2024) ke pengurus baru (periode 2024–2025), kegiatan bertemakan “New Leadership, New Spirit, To be a SMART People”. Pada hari Senin tanggal 19 Februari 2024 acara dimulai dengan proses check-in peserta yang dimulai dari pukul 08.00 s.d 09.00, pada waktu itu seluruh peserta Sertijab yang terdiri dari pengurus HMJ PAI yang baru, tamu undangan yang terdiri dari seluruh ketua umum Ormawa yang ada di lingkungan FITK dan Pengurus HMJ PAI periode 2023–2024, dan juga Dosen tiba ke lokasi Sertijab yang bertempat di gedung ICC dan melakukan registrasi terlebih dahulu, yang bertanggung jawab dalam proses ini adalah Seksi Kesekertariatan, mereka be...

Dep. Pendidikan dan Kebudayaan

 

Berita Acara Batik Story

  BATIK STORY : BATIK CIREBON Pada hari Jum’at, 16 Juni 2023 bertempat di batik Salma, telah diselenggarakan agenda bulanan dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan berupa kajian batik story yang ada di kabupaten Cirebon. Adapun penanggungjawab yaitu Aulia Afifah dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, dan kegiatan batik story langsung di pandu oleh pemandu yang ada di batik Salma. Adapun sasaran kegiatan ini adalah anggota HMJ PAI dan mahasiswa PAI yang bertujuan untuk mengetahui sejarah dan cara membuat batik yang ada di Cirebon. Kajian ini dimulai pukul 10.00-11.30 WIB. Pemandu memulai menjelaskan kilas sejarah batik. selanjutnya, anggota HMJ PAI dan mahasiswa PAI diajak mengelilingi karya-karya batik Salma. Ringkasan Sejarah Batik Batik merupakan salah satu bentuk ekspresi kesenian tradisi yang dari hari ke hari semakin menapakkan jejak kebermaknaannya dalam khasanah kebudayaan Indonesia. Secara etimologi istilah batik berasal dari kata yang berakhiran “tik”, berasal dari k...